Rabu, 01 Mei 2013

Melepas Penat Di Gunung Gede | Earth Day 2013 #2

Sekitar pukul 11.oo WIB kami mulai pendakian. Pemandangan diperjalanan awal begitu indah dengan diiringi hamparan perkebunan sayur-mayur milik warga sekitar. Gunung Gede memang terkenal memiliki trek yang selalu menaik apalagi lewat jalur Gunung Putri. Rombongan terpecah menjadi beberapa kelompok. Setelah beberapa jam perjalanan, kami memutuskan untuk istirahat sejenak, makan siang, sembari menunggu rombongan terkumpul seluruhnya di Buntut Lutung. Di pos itu, udara begitu dingin disertai hujan. Setelah semua anggota berkumpul dan selesai beristirahat, kami meneruskan perjalanan. Hingga akhirnya tepat pukul 20.30 saya beserta kelompok yang paling depan tiba di pintu barat Alun-Alun Surya Kencana. Beberapa dari kami menyiapkan tempat istirahat dan memasak air untuk membuat susu hangat. Beberapa dari kami menyusul kelompok di belakang.

Saya, Tito, Adul, Buluk menyusul kelompok yang ada di belakang. Lumayan jauh tertinggal. Saya membantu Siweng membawakan tasnya dan mempersilahkan yang wanita untuk jalan terlebih dahulu. Di tengah jalan Nyimel tidak mau menjadi orang terdepan (setelah diinvestigasi, dia melihat sosok wajah yang selalu memperhatikan ke arahnya). Saya berpindah ke depan. Kelompok yang baru tiba, segera beristirahat dan menikmati susu hangat yang sudah disiapkan. Sebagian dari kami mempersiapkan tenda untuk bermalam. Diiringi hujan dan menggigilnya tubuh, kami berusaha mendirikan tenda senyaman mungkin. Sebelum beristirahat malam, masing-masing tenda memasak makanan instant.

Esok paginya, masing-masing dari kami menjemur perlengkapan kami yang basah kuyup selama perjalanan. Setelah menjemur, aku memutuskan untuk berkeliling sekitar tenda. Baru sadar yang namanya Alun-Alun Surya Kencana itu sangat indah. Hanya ada hamparan rerumputan dan tanaman edelweis. Pemandangan sekitarnya pun sangat menakjubkan. Setelah makan siang, kami bersiap meneruskan perjalanan (pindah tempat berkemah yang dekat dengan puncak). Setelah setengah jam berjalan, kami tiba di tempat yang dituju. Tiap-tiap tenda didirikan. Sebagian memasak, sebagian membersihkan diri di sungai. Sore hari kami makan bersama. Setelah itu istirahat sejenak di tenda masing-masing karena kondisinya hujan cukup deras.

Tendaku dapat jatah masak untuk makan malam. Kami mulai masak dengan peralatan seadanya., karena peralatan tersebar di beberapa tenda. Menu malam itu nasi, sarden, tempe goreng, orak-arik. Tanpa memperkirakan sebelumnya, kami membuka 6 kaleng sarden dan baru sadar setelah memulai masak bahwa itu terlalu banyak untuk semua anggota. Kesimpulannya, malam itu kami makan banyak sekali (sarden lauknya nasi).

to be continue...