Jumat, 14 September 2012

The Lorax

Film ini film kartun, awalnya males juga mau nonton film kartun apalagi ini di kampus. Tapi karena kakak-kakak HMTI-PWK udah nyiapin segalanya, aku paksain buat nonton. Selain karena ada tulisan ("Free Entry, Snack, Doorprize").

Film itu berceritakan tentang seorang pemuda yang menemukan hutan yang di dalamnya terdapat banyak sekali pohon dan hewan. Hewan hidup dengan nyaman di sana. Pada suatu hari, seorang pemuda menemukan hutan itu, dan berencana mengeksploitasinya. Pemuda itu menawarkan makanan kepada para hewan dan mereka menyukainya. Berawal dari menebang satu batang pohon. Setelah pohon pertama ditebang, turunlah The Lorax "The Guardian Forest". Lorax berwujud seperti berang-berang berwarna oranye dengan kumis panjang dan lebat. Lorax bersama hewan lain memperjuangkan pohon-pohon di situ. 

Mereka mencoba merobohkan tenda yang dibuat pemuda itu di tengah hutan, dengan maksud membuatnya tak nyaman dan segera pergi dari hutan itu. Suatu malam Lorax dan para hewan mengeluarkan pemuda itu dari dalam tendanya dan bermaksud menghanyutkannya melalui sungai. Tapi sialnya, pemuda itu tidur sambil memeluk salah satu hewan. Mereka berusaha menyelamatkan hewan "sanderaan" pemuda itu. Hingga akhirnya pemuda itu menemui jeram-jeram yang berbahaya yang bermuara di air terjun. Sebelum sampai di air terjun, Lorax menjatuhkan batu besar dari atas tebung sehingga membuat pemuda dan hewan "sanderaan" terlontar kembali ke daratan.

Pemuda itu pingsan. Lorax mencoba membangunkannya dengan membuat pemacu detak jantung dari hewan-hewan di sekitar. Cara itu berhasil. Pemuda itu marah kepada Lorax dan para hewan. Pemuda itu memperkenalkan hutan itu kepada banyak orang dan menjualnya. Pohon-pohon di tebang semuanya. Di bangun vila bernama "Thneedville" di hutan itu. Dalam vila itu terdapat banyak pohon tiruan dan seorang pengusaha terkenal yang menjual udara bernama O'hare. Produknya diberi nama O'HARE bottled air.

Pada akhirnya, seluruh pohon di hutan itu habis di eksploitasi. Lorax bersama para hewan pergi meninggalkan pemuda itu sendirian. Pemuda itu menyesal. Hingga pada suatu hari ia bertemu dengan Ted. Ia menyuruh Ted untuk memperjuangkan agar satu bibit tanaman ditanam dan diperbanyak. Hal itu tak mudah, Ted harus berebut bibit dengan O'hare. O'hare takut usahanya bangkrut bila tanaman itu tumbuh dan menimbulkan banyak udara.

Namun Ted berhasil meyakinkan para warga Thneedville untuk bersama-sama menanam dan merawat bibit tersebut. Usaha itu berhasil. Dan muncullah banyak pohon dan udara segar untuk kehidupan mereka. Sekian.

Dari film itu kita bisa belajar tentang begitu pentingnya pohon/tanaman dalam hidup kita. Banyak sekali masalah yang akan muncul bila tak ada pohon/tanaman. Mari tanam pohon!!!

Rabu, 12 September 2012

Telat Inget

Tadi malem sih rencananya aku mau ke terminal Jombor, mau nitipin STNK motorku yang kebawa sampe tanah perantauan. Aku udah buat "sticky note" yang udah aku tempel di samping tempat tidur (biar inget gitu). Emang sih aku bangun pagi dan ngeliat "sticky note" yang udah aku siapin, tapi karena udara yang begitu dingin membuatku kembali terlelap dalam tidurku. Bangun-bangun udah jam 8. Aku lupa kalo harus ke terminal. Boro-boro inget ke terminal, inget ada kuliah aja hampir lupa. Aku buat sarapan dan mandi. Ngeliat jam kok udah jam 8.45, padahal kan ada kuliah jam 8.50. Untunglah sampe kampus belum terlalu telat banget, jadi masih boleh masuk.

Di dalam ruang kuliah, gak tenang aku mikirin terminal karena baru inget kalo aku harus ke terminal sebelum dzuhur. Setelah kuliah selesai, langsung deh ku "genjot" sepeda ku menuju terminal Jombor tang jaraknya sekitar 3-5 km dai kampus. Ternyata di jalan ada pembangunan "fly over", mau gak mau kena macet deh. Berada di tengah-tengah kendaraan bermotor, panasnya siang ini, dan bercampur asap-asap, bercucuranlah keringatku. Sekitar 30 menit kuhabiskan bolak-balik dari terminal ke kampus. Dan itu rasanya cuapek banget. Kaki pegel-pegel, keringet ngocor melulu. Tapi tak apa, itu bagian dari perjuangan.

Setelah sholat dzuhur, aku memutuskan untuk mencari tempat kursus Bahasa Inggris. Malu rasanya kalo gak bisa Bahasa Inggris di zaman globalisasi ini. Inilah salah satu bagian dari usahaku untuk "verso il nirvana".

Jangan ditiru ya "TELAT INGET"nya. Ntar repot lhoo.

Temanya Keindahan

Udah deh kalo ketemu hari rabu, jadwal kuliah mulai jam 7 pagi. Itu tuh jadwal paling berat. SMA aja masuk jam setengah 8. Padahal sih mata kuliah pertama "GamTek" (Gambar Teknik). Dari dulu aku paling susah sama yang namanya gambar. Kali ini harus mau dikasih "sarapan" pelajaran gambar.

Kali ini dosennya mengawali dengan "berceramah" panjang x lebar x tinggi (emangnya rumus volume balok). Setelah "berceramah", beliau langsung mulai memperkenalkan cara menggambar teknik (yang udah ada contoh jadinya). Aku liat contoh jadinya aja mumet, gimana gambarnya ntar coba. Tapi, beliau mengajarkan secara bertahap. Sering kali aku bertanya dengan mas asdos tentang beberapa tahap (ketinggalan kalo ngikutin beliau). Berulang kali beliau berkata, "ikuti langkah-langkahnya supaya terlihat letak keindahan gambarnya". Setelah gambarku hampir jadi, perlahan mulai muncul keindahan gambarnya. Mulai bangga aku dengan hasil gambarku. Sayangnya aku gak sempet ngambil gambarnya.

Setelah mata kulaih "GamTek" hampir selesai, inilah keindahan yang dimaksud di bagian judul. Tugas gambar yang lumayan deh. Pak dosen sih bilangnya supaya kita (mahasiswa) menemukan keindahan sesungguhnya dari mata kuliah "GamTek". Mau gak mau kudu dikerjain deh tuh tugas. Dimulai dari nyari perlengkapan gambar dulu. Maklum, biasanya minjem kalo lagi ada mata kuliah "GamTek".

Senin, 10 September 2012

"Nyicip WiFi Kampus"

Seorang pemuda yang berusaha merubah gaya hidupnya. Hari ini, aku bisa bangun pagi hanya dengan bantuan alarm. Tapi jangan salah, pagi ini ada 4 alarm yang membangunkanku. 3 dari alarm "cellphone" (2 punyaku #pamer dan 1 punya teman satu kamarku) dan 1 alarm dari jam alarm yang aku atur rutin tiap pagi.

Mengingat jadwal kuliah jam 1 siang, langsung saja aku siap-siap untuk nyuci baju, dipikir-pikir banyak juga cucianku kali ini. Rada pegel-pegel nih tangan, kudu nyikat & ngucek perlengkapan sandangku selama kurang lebih satu minggu. Setelah selesai, gak nyangka kalo cuma ngabisin waktu 30menit (gaya nyuci anak kos). Langsung deh siap-siap mau ke kampus. Rajinnya. Kan kuliah baru jam 1 siang dan aku berangkat jam 9. 

Jangan "negative thinking" dulu ya. Ini mau "nyicip" wiFi kampus. Inilah salah satu hasil dari "nyicip" wiFi kampus. Kira-kira kena pelanggaran penggunaan wiFi kampus gak ya?